Jika saat ini Anda memiliki komputer dengan spesifikasi yang rendah, Anda perlu mengetahui cara jalankan Android Studio dengan laptop lawas. Ada beberapa pengaturan pada sistem operasi yang dapat Anda lakukan untuk memaksimalkan kinerja hardware PC yang Anda miliki.
Android Studio salah satu aplikasi yang banyak digunakan untuk membuat aplikasi android. User interfaces nya yang bagus, dan banyak fitur dapat memudahkan pengguna dalam mengembangkan aplikasi. Sehingga tidak heran banyak yang baru memulai pemrograman android menggunakan aplikasi ini. Android Studio mendukung beberapa bahasa pemrograman seperti Java, Kotlin, dan C++.
Sebelum melakukan instalasi Android Studio, Anda perlu memperhatikan spesifikasi minimal PC yang dapat dijalankan. Berdasarkan halaman resmi Android Studio spesifikasi minimal yaitu processor dengan dua inti dan menggunakan arsitektur 32 atau 64 bit. Dan untuk lebih lanjut akan kita bahas berikut ini.
Cara Jalankan Android Studio dengan Laptop Lawas
Beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan dari sisi hardware agar bisa menjalankan Android Studio dengan spesifikasi hardware yang rendah. Untuk memaksimalkan kinerja perangkat keras yang Anda miliki, Anda perlu melakukan beberapa pengaturan pada sistem operasi. Dan pada kesempatan ini saya bagikan pengalaman saya mengoptimalkan laptop jadul saya untuk menggunakan Android Studio.
1. Processor
Menggunakan processor minimal dengan dua inti dan arsitektur 32 atau 64 bit, serta mendukung Virtual Reality untuk menjalankan emulator. Saat tulisan ini dibuat (Juni 2021), Android Studio telah berada pada versi 4.2.1. Yang mengharuskan memakai processor Intel generasi ke 2 atau AMD yang sudah mendukung Windows Hypervisor.
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya menggunakan processor core i3 generasi pertama dengan clock speed 2,67 GHz generasi pertama yang rilis pada tahun 2011. Laptop ini masih bisa menjalankan AS dengan lancar, namun yang processor bekerja sangat keras. Hal ini terlihat dari suhu nya yang lumayan tinggi dan kipas processor yang berputar lumayan kencang.
2. RAM (Random Access Memory)
Android Studio menyarankan untuk menggunakan RAM dengan kapasitas 8 GB atau lebih. Dengan kapasitas segini memungkinkan menjalankan AS lebih lancar, tetapi dengan syarat hardware lain juga memenuhi syarat minimalnya.
Dan lagi-lagi saya mencoba menggunakan spesifikasi RAM yang lebih rendah dari seharusnya, yaitu menggunakan kapasitas 4 GB saja. Hasilnya Android Studio masih tetap bisa berjalan, tetapi saya harus menutup semua aplikasi yang sedang berjalan. Terlihat sangat memaksa memang, tetapi kondisi yang mengharuskan untuk bisa menjalankannya.
3. Storage
Storage berperan penting untuk kelancaran menjalankan Android Studio. Sebaiknya menggunakan SSD dari pada hardisk, karena kecepatan baca dan tulis SSD jauh lebih baik dari hardisk. Ini memungkinkan mempercepat loading AS, dan melakukan gradle. Tetapi jika Anda masih menggunakan hardisk, maka Anda harus lebih bersabar.
4. Sistem Operasi
Spesifikasi hardware yang rendah mengharuskan untuk beralih ke OS yang lebih ramah terhadap RAM. Menggunakan sistem operasi Linux mungkin menjadi pilihan, OS ini terkenal ringan dan tidak boros RAM. Anda dapat menginstall Android Studio pada OS Linux, dan Linux apa saja yang penting sudah menggunakan arsitektur 64 bit. Rekomendasi dari saya gunakan Linux Mint, karena user interface nya yang mirip dengan Windows.
Kombinasi Terbaik Jalankan Android Studio di Laptop Lawas
Berdasarkan pengalaman saya menggunakan laptop lawas untuk menjalankan Android Studio, saya akan bagikan kombinasi hardware terbaik. Dan kombinasi ini bisa Anda sesuaikan dengan kondisi hardware yang Anda miliki saat ini.
1. Processor Core i3 + RAM 4 GB + SSD
Menggunakan processor core i3 dengan RAM 4 GB membuat Android Studio berjalan lancar. Akan tetapi Anda jangan berharap untuk menjalankan banyak aplikasi sekaligus, karena keterbatasan RAM yang digunakan. Tapi ini sudah sangat cukup mengingat memang tujuan utama hanya untuk menjalankan Android Studio saja.
Untuk dapat membuka aplikasi lain dan berjalan bersamaan dengan Android Studio, saya sangat menyarankan untuk menggunakan OS Linux. Berdasarkan pengalaman saya menggunakan Kali Linux, saya bisa menjalankan browser, pemutar video, dan bahkan bersamaan dengan emulator android.
2. Processor Core i3 + RAM 8 GB + SSD
Processor menggunakan dua inti yaitu core i3 generasi ke 2 dengan RAM 8 GB. Kapasitas RAM 8 atau lebih sudah sangat lancar menjalankan Android Studio. Saya merekomendasikan menggunakan SSD karena memang performa yang di dapatkan sangat jauh berbeda dengan hardisk. Namun jika Anda masih menggunakan hardisk, performa akan menurun dan Anda harus lebih bersabar.
Untuk sistem operasinya bisa menggunakan Windows sudah cukup, dan jika Anda sudah sangat terbiasa dengan Linux Anda dapat mencobanya. Dan merasakan performa hardware ini dengan OS ringan seperti Linux.
Penutup
Kelancaran menjalankan Android Studio sangat tergantung dari hardware yang Anda gunakan saat ini. Keterbatasan hardware yang Anda miliki mungkin dapat Anda atasi dengan beberapa cara yang pernah saya lakukan diatas.
Itulah cara jalankan Android Studio dengan laptop lawas, dan semoga artikel ini bermanfaat. Apabila ada yang ingin Anda tanyakan dapat menuliskan pada kolom komentar. Sekian dulu dari saya, terima kasih.
dapoxetine no prescripton