Memasang AMP pada Blog WordPress sangatlah penting, karena dapat mempercepat performa website saat di akses melalui perangkat mobile. Beberapa tahun terakhir, pengguna perangkat mobile terus meningkat. Terlihat dari hasil riset yang dilakukan oleh google yaitu lebih dari 50% pencarian query di seluruh dunia menggunakan perangkat mobile.
Sebelum jauh membahas cara pemasangan, lebih baik mengetahui terlebih dahulu apa itu AMP. Accelerated Mobile Page merupakan library open source yang dibuat oleh google dan dapat dikembangkan oleh siapa saja, yang dapat anda gunakan untuk mempercepat halaman wordpress.
AMP bekerja membuat salinan situs menggunakan AMP HTML, yang menyingkirkan beberapa elemen yang dianggap memperlambat website. Seperti javascript, script, dan beberapa kode dari pihak ketiga. Setelah melakukan semua hal itu, AMP akan memperkecil situs agar performanya bisa lebih meningkat.
Untuk membuat AMP diperlukannya plugin yang terpasang pada wordpress. Ada banyak plugin yang dapat anda gunakan, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Pada kesempatan ini kita akan memasang plugin AMP for WP. Kenapa menggunakan ini?, karena plugin nya lengkap dan mudah dalam pengaturannya. Baiklah berikut langkah-langkah pemasangannya.
Cara Memasang AMP pada Blog WordPress
Sebelum melakukan penginstalan, ada beberapa file yang harus kamu siapkan agar mempermudah saat setup AMP. Yaitu sebagai berikut.
- Persiapkan Logo. Sediakan logo dalam format apa saja, bisa JPG ataupun PNG. Penambahan logo akan mempercantik tampilan AMP pada blog wordpress kamu nantinya.
- Sediakan Tracking ID Google Analytics. Karena dengan menambahkan AMP pada worpress, berarti secara otomatis script javascript GA akan disingkirkan. Jika wordpress belum pernah terhubung ke Analytics, silahkan baca berikut cara memasang google analytics ke wordpress.
- Siapkan Script Iklan Adsense. Beberapa script yang telah anda install sebelumnya tidak akan berjalan pada AMP. Untuk itu anda akan memasukkan script iklan adsense secara manual pada pengaturannya.
1. Install Plugin AMP WordPress
Karena kita memasang halaman AMP, kita memerlukan AMP plugin yang penginstallan nya dapat dilakukan dengan mudah. Dan berikut langkah-langkahnya.
- Login ke wordpress. Baik menggunakan wordpress.com ataupun wordpress.org dapat menginstall plugin AMP.
- Pada halaman dashboard wordpress klik Plugin → Tambah Plugin.
- Kemudian ketikan pada pencarian ‘AMP for WP‘.
- Klik Install dan Aktifkan.
2. Settings AMP for WP (Accelerated Mobile Pages)
Setelah berhasil menginstall AMP pada wordpress, selanjutnya melakukan pengaturan agar AMP berjalan optimal.
1. Pada menu wordpress klik AMP → Setup.
2. Jika tampil pilihan Basic atau Advance, silahkan pilih Advance. Karena kita akan melakukan optimasi secara keseluruhan.
3. Pada Menu Setup, lakukan pengaturan sebagai berikut.
- Website Type. Pada bagian ini silahkan pilih tipe website yang anda gunakan, disini karena saya buat wordpress untuk blog. Maka saya memilih Blog.
- Where do you need AMP?. Karena hanya ingin membuat AMP pada artikel saja, maka anda dapat memlih Pos.
- Desain and Presentation. Pada bagian ini anda dapat mengunggah logo website, silahkan unggah file logo yang telah anda sediakan sebelumnya. Usahakan menggunakan ukuran yang dianjurkan.
- Analytics Tracking. Silahkan masukan ID Tracking dari akun Google Analytics anda.
- Privacy Settings. Pilih privacy yang akan anda gunakan, anda dapat memilih Cookie Notice Bar atau GDPR.
- Advertisement. Pada bagian ini merupakan tempat menaruh iklan. Anda dapat menentukan posisi iklan yang akan tayang. Silahkan masukkan Nomor Penayangan pada akun Google Adsense anda.
- 3rd Party Compatibility. Jika anda menggunakan plugin SEO, silahkan pilih plugin yang sedang anda gunakan.
4. Selanjutnya pindah ke menu Settings. Pada bagian General, silahkan aktifkan Resize Logo, dan ganti ukuran logo yang anda inginkan. Klik Save Changes untuk menyimpan pengaturan.
5. Pada bagian SEO silahkan aktifkan Meta Description. Dan pada Plugin, silahkan pilih Plugin SEO yang sedang anda gunakan.
6. Selanjutnya pada pengaturan Performance, pilih Minify.
7. Pilih Advance Settings. Aktifkan Search Result Page in AMP dan Category Description.
Jika anda mengaktifkan Mobile Redirection maka seluruh halaman pada website anda akan diarahkan ke AMP. Saran dari saya, sebaiknya tidak usah di aktifkan karena akan merusak tampilan blog. Jadi biarkan saja AMP aktif ketika pengunjung berasal dari mesin pencari.
3. Desain AMP WordPress
Selanjutnya, anda dapat mengatur desain dari AMP yang akan anda gunakan. Klik Design pada bagian menu.
- Themes. Pada bagikan ini anda dapat memilih tema yang sesuai selera anda. Terdapat 4 desain tema untuk AMP.
- Global. Bagian ini anda dapat menentukan warna pada blog anda.
- Header. Silahkan pilih jenis header yang anda inginkan. Selain itu anda juga dapat menentukan Desain Menu Navigasi. Dan apa aja yang akan anda aktifkan pada menu tersebut.
- Silahkan atur beberapa pengaturan setiap menu nya. Anda dapat menyesuaikan dengan selera anda.
- Jika pengaturan sudah selesai, jangan lupa klik Save Changes untuk menyimpan pengaturan.
4. Testing Apakah Cara Memasang AMP Sudah Benar
Untuk memastikan apakah AMP pada WordPress sudah terpasang dengan benar adalah dengan cara buka salah satu artikel. Kemudian tambahkan /amp pada akhir artikel.
Contoh : www.namadomain.com/judul-artikel/amp
Jika halaman AMP yang terlihat, maka anda telah berhasil memasang AMP pada blog WordPress. Jika merasa tampilan halaman masih kurang bagus, silahkan anda settings seperti pengaturan sebelumnya.
Penutup
Membuat AMP pada blog membuka peluang artikel menjadi yang pertama pada halaman pencarian, walaupun tidak menjamin 100%. Tergantung juga kualitas dari konten yang anda buat. Dan itulah Cara Memasang AMP pada Blog WordPress, semoga artikel ini bermanfaat. Apabila ada yang ingin anda tanyakan, silahkan tuliskan pada kolom komentar. Terima kasih.
Pingback: Cara Mengecek Kecepatan Website tanpa Ribet - Komputer Natic
Terima kasih sangat membantu sekali, tutorialnya sangat lengkap dan jelas,
Satu ingin saya tanyakan, cara edit font di halaman amp nya bagaimana ya? Saya pakai plugin AMP.
Barangkali tahu, terima kasih sekali lagi
Sama-sama